.jpg)
Bika Ambon adalah makanan penutup yang berasal dari Medan, Sumatra Utara, Indonesia. Asal usulnya memiliki sejarah yang menarik yang mencerminkan pengaruh budaya dan sejarah di wilayah tersebut. Berikut adalah informasi mengenai asal usul Bika Ambon:
1. Pengaruh Budaya : Bika Ambon adalah contoh sempurna dari makanan yang terbentuk melalui perpaduan budaya. Medan, yang terletak di Sumatra Utara, telah lama menjadi pusat perdagangan dan pertemuan budaya. Pengaruh India, Tiongkok, Melayu, Belanda, dan Arab terlihat dalam berbagai aspek budaya, termasuk masakan.
2. Nama yang Unik : Nama "Bika Ambon" sendiri memiliki cerita menarik. "Bika" berasal dari bahasa Melayu yang berarti "kue" atau "makanan penutup," sementara "Ambon" mengacu pada kota Ambon di Maluku, Indonesia. Meskipun asal usul nama "Ambon" masih menjadi perdebatan, ada beberapa teori yang menyatakan bahwa nama ini mungkin berkaitan dengan hubungan dagang antara Medan dan Ambon, yang melibatkan pertukaran rempah-rempah dan barang-barang dagangan.
3. Rasa Unik : Bika Ambon memiliki rasa yang sangat manis dan tekstur yang lembut, mirip dengan kue bolu. Rasa manis yang kuat diperoleh dari penggunaan gula dan santan kelapa, sementara teksturnya yang lembut adalah hasil dari perpaduan tepung beras dan telur.
4. Pengaruh China dan Belanda : Beberapa teori mengatakan bahwa Bika Ambon juga memengaruhi oleh resep tradisional Tiongkok yang dikenal sebagai "kue bolu kuning" (huang jin gao). Resep ini dibawa oleh para imigran Tionghoa yang datang ke Medan. Pengaruh kuliner Belanda juga terlihat dalam penggunaan ragi instan yang digunakan dalam resep Bika Ambon.
5. Makanan Khas : Bika Ambon telah menjadi makanan penutup khas dari Sumatra Utara dan merupakan oleh-oleh yang populer bagi para wisatawan yang berkunjung ke Medan.
Sebagai salah satu makanan penutup paling ikonik dari Indonesia, Bika Ambon menawarkan pengalaman rasa yang unik dan lezat. Meskipun asal usulnya bisa menjadi campuran berbagai pengaruh budaya dan sejarah, Bika Ambon tetap menjadi hidangan yang sangat disukai oleh banyak orang dan menjadi simbol kuliner khas Indonesia.
Bahan-Bahan:
* 250 gram tepung beras
* 200 ml santan dari 1 butir kelapa
* 150 gram gula pasir
* 4 butir telur
* 1/2 sendok teh ragi instan
* 1/2 sendok teh garam
* 2-3 tetes pasta pandan (opsional, untuk memberikan aroma)
* Minyak untuk melumuri loyang
Baca Juga : Eksplorasi Aroma dan Rasa: Resep Mi Aceh yang Lezat
Cara Memasak:
1. Persiapan Bahan:
- Campur santan, gula pasir, dan garam dalam sebuah mangkuk. Aduk hingga gula larut dalam santan.
- Tambahkan tepung beras sedikit demi sedikit sambil terus aduk hingga tercampur rata dan tidak ada gumpalan.
- Diamkan campuran ini selama 3-4 jam atau semalaman. Ini memungkinkan tepung beras mengembang.
2. Pembuatan Adonan:
- Setelah campuran tepung beras dan santan mengembang, tambahkan telur satu per satu sambil terus mengaduk. Pastikan telur tercampur dengan baik.
- Tambahkan ragi instan dan pasta pandan (jika digunakan). Aduk hingga rata.
3. Panggang Bika Ambon:
- Panaskan oven hingga suhu sekitar 180 derajat Celsius.
- Siapkan loyang bundar dengan diameter sekitar 22 cm. Lumuri dengan minyak atau mentega.
- Tuang adonan Bika Ambon ke dalam loyang yang sudah dilumuri. Pastikan adonan merata.
- Panggang di oven selama sekitar 40-50 menit atau hingga permukaan Bika Ambon berwarna keemasan dan teksturnya kering.
4. Penyajian:
- Setelah matang, dinginkan Bika Ambon sejenak sebelum memotongnya menjadi potongan-potongan sesuai selera.
- Sajikan Bika Ambon sebagai makanan penutup yang lezat.
Bika Ambon adalah hidangan yang sempurna untuk menikmati kelezatan manis Indonesia. Teksturnya yang lembut dan rasa pandannya yang khas membuatnya menjadi makanan penutup yang sangat disukai. Anda dapat menyajikannya bersama dengan secangkir teh atau kopi, atau sebagai camilan istimewa di berbagai kesempatan. Selamat mencoba!
Social Media